Andjar Wiratma

Brigadir Jenderal TNI Andjar Wiratma (dibaca: Anjar Wiratma) adalah seorang Perwira Tinggi Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang merupakan Alumni AKABRI / Lulusan Akademi Militer (disingkat: Akmil) Angkatan Darat Tahun 1987. Sebelumnya Andjar menjabat sebagai Dansatinduk BAIS TNI, namun berdasarkan Surat Keputusan Panglima TNI Nomor: Kep/357/V/2015 tanggal 15 Mei 2015, Andjar diberi amanah sebagai Wakil Asisten Intelijen (disingkat: Waasintel) Panglima TNI.

Latar Belakang
Karir militernya bermula sejak bergabung dengan Komando Pasukan Khusus (disingkat: KOPASSUS) TNI-AD. Berbagai penugasan di daerah konflik pernah diembannya, salah satunya ketika ditugaskan pada Operasi Seroja di Timor - Timur (Negara
Timor Leste pada saat ini). Berbagai posisi kunci di KOPASSUS pernah ditempatinya, hingga kemudian Andjar bergabung dengan Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (disingkat: KOSTRAD).
Karirnya selaku perwira menengah semakin cemerlang di KOSTRAD seiring dengan prestasi kerja yang selalu ditunjukan disetiap penugasannya, hal ini dibuktikan dengan menempati beberapa posisi strategis, antara lain: Komandan Destasemen Markas (DanDenMa) Brigif Linud 17/Kujang I; Komandan Batalyon Infanteri Lintas Udara 330 (Yonif Linud 330/Kujang); Asisten Intelijen Kepala Staf Divisi Infanteri 1/KOSTRAD; Asisten Teritorial Kepala Staf KOSTRAD. Begitu pula dengan penugasan Teritorial, seperti: Komandan Kodim 0615/Kuningan Jawa Barat; Asisten Teritorial Kepala Staf Kodam XII/Tanjungpura Kalimantan.
Karena latar belakang pendidikan militer, kompetensi, dan pengalaman penugasan yang dimiliki oleh Andjar, pada tahun 2001, unsur pimpinan TNI AD khususnya unsur pimpinan KOSTRAD pada saat itu, mempercayakan Andjar sebagai salah satu instruktur pembentukan Pasukan Elite KOSTRAD, Peleton Intai Tempur (disingkat: TONTAIPUR) KOSTRAD yang diresmikan pada tanggal 4 Agustus 2001. Salah satu tugas pertama sekaligus uji coba TONTAIPUR KOSTRAD adalah Operasi Pemulihan Keamanan di Aceh (NAD) pada akhir tahun 2001, hasilnya bisa dikatakan sukses.

Pendidikan dan Kursus Pelatihan Kemiliteran
Akmil Tahun 1987
ParaKo (Kopassus)
SusPaIntel
SusLaPa 1
SusLaPa 2
SusGuMil
SesKoAD
SusDanYon
SusDanDim
Lemhanas Tahun 2013

Riwayat Jabatan
Komandan Destasemen Markas ( DanDenMa ) Brigif Linud 17/Kujang I
Komandan Batalyon Infanteri Lintas Udara 330 ( Yonif Linud 330/Kujang I )
Komandan Kodim 0615/Kuningan Jawa Barat
Asisten Intelijen Kepala Staf Divisi Infanteri 1/KOSTRAD
Asisten Teritorial Kepala Staf Kodam XII/Tanjungpura Kalimantan
Asisten Teritorial Kepala Staf KOSTRAD
Perwira Menengah ( PaMen ) Staf Teritorial MaBes TNI AD ( STERAD )
Danpusdik Intelstrat Kodiklat TNI ( sekarang menjadi: Dansatinduk BAIS TNI )
Wakil Asisten Intelijen ( disingkat: Waasintel ) Panglima TNI

Prestasi Penugasan
Pada saat penugasan Batalyon Infanteri Lintas Udara 330 dalam Operasi pemulihan keamanan di Aceh (NAD) tahun 2001-2002, yang dipimpin langsung oleh Letkol Inf. Andjar Wiratma yang pada saat itu selaku Komandan Batalyon Infanteri Linud 330, karena melakukan perlawanan bersenjata, Panglima Gerakan Aceh Merdeka ( disingkat: GAM ), Tengku Abdullah Syafi'i ( dibaca: Tengku Abdulah Syafe'i ), tewas dalam penyergapan yang dilakukan oleh Anggota Batalyon Infanteri Lintas Udara 330 Tim II/C berkekuatan 20 orang diketuai oleh Serka I. Ketut Muliastra di daerah Cubo, Aceh, pada 22 Januari 2002 pukul 9.00 WIB
Tahun 2010 pada saat menjabat sebagai Asisten Teritorial Kodam XII/Tanjungpura, Andjar dikenal oleh para stake holder setempat sebagai salah satu penggagas awal kegiatan Pesta Petani Muda (disingkat: PESTANI) di Kalimantan Barat. PESTANI Kalimantan Barat ke-1 Tahun 2010 dilaksanakan pada 7-10 Oktober 2010, Andjar didaulat sebagai Ketua Panitia PESTANI Kalimantan Barat ke-1 Tahun 2010. Kegiatan tersebut diikuti oleh 500 peserta yang terdiri dari para Petani di 14 kabupaten/kota se- Kalimantan Barat, Mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura Pontianak, Siswa Sekolah Teknik Pertanian. Ide kegiatan ini didasari atas keprihatinan serta kepedulian terhadap peranan generasi muda lokal, keberlangsungan pertanian nasional, serta ancaman issue krisis pangan dan krisis energi yang melanda dunia. Ketiga hal tersebut tentunya akan sangat berpengaruh terhadap aspek ketahanan dan pertahanan negara. Di luar dugaan ternyata kegiatan ini mendapat respon yang sangat positif dari masyarakat, sehingga kegiatan PESTANI masih terus berlanjut sampai dengan sekarang.

Aktivitas Sosial
Berangkat dari realitas kehidupan berbangsa dan bernegara dewasa ini, di mana tak sedikit peristiwa menunjukkan gejala memudarnya semangat nasionalistik serta minimnya “wawasan kebangsaan” di kalangan sebagian besar masyarakat Indonesia, khususnya para generasi muda, yang bila tidak dirawat dan diperbaiki, akan menggoyahkan semangat kebersamaan dan keutuhan NKRI. Maka bertempat di Jakarta pada 9 Januari 2014, Andjar bersama beberapa orang yang memiliki beragam latar belakang pendidikan serta pekerjaan, mendirikan Yayasan Planet Inovasi atau disingkat Planet Inovasi. Planet Inovasi bersifat terbuka dan non partisan dalam membangun jejaring kerjasama pergerakan, kepengurusan, dan keanggotaan dari seluruh komponen bangsa. Adapun Visi dan Misi dari Planet Inovasi, sbb:

Visi: Planet Inovasi memfasilitasi perwujudan sistem inovasi nasional guna mendukung pencapaian cita-cita dan tujuan nasional secara periodik.
Misi: Planet Inovasi menumbuhkembangkan semangat kebangsaan, mengidentifikasi permasalahan dan persoalan bangsa menurut skala prioritas, mendorong lahir dan berkembangnya inisiatif-inisiatif pemecahan persoalan bangsa berdasarkan skala prioritas kepentingan pembangunan, bekerja sama dengan seluruh komponen bangsa dalam memecahkan masalah bangsa, dan membantu Pemerintah dalam menggerakkan sistem inovasi nasional termasuk sistem inovasi daerah serta sistem inovasi komunitas lewat pembangunan jejaring-jejaring kerja sama inovasi sosial budaya secara terintegrasi.
( wikipedia )