Lantamal VI/Makasar

Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut VI/Makasar atau Lantamal VI/Makasar adalah salah satu dari beberapa pangkalan militer TNI Angkatan Laut di Indonesia yang bermarkas di Makassar, Sulawesi Selatan. Lantamal VI bertugas pokok menyelenggarakan dukungan logistik dan aministrasi bagi unsur-unsur TNI AL serta kotama TNI AL lainnya dan pembinaan potensi maritim menjadi kekuatan Pertahanan Keamanan Negara di laut serta tugas-tugas lainnya berdasarkan kebijakan Kasal.

Sejarah
Secara fisik unsur TNI AL di Makassar telah terbentuk sejak Tahun 1950 dan seiring dengan berjalannya waktu, maka nama organisasi, jumlah personel, fasilitas dan kemampuannya berubah menyesuaikan perkembangan organisasi TNI Angkatan Laut pada masanya. KKAL Makassar (1950-1952). Meletusnya Peristiwa Andi Azis dan Pemberontakan Republik Maluku Selatan pada Tahun 1950, keamanan diwilayah Indonesia bagian Timur terganggu. Setelah pemberontakan tersebut berhasil ditumpas, pemimpin ALRI saat itu memandang perlu membentuk unsur ALRI dalam rangka
memulihkan keamanan wilayah maritim Indonesia bagian Timur, maka dibentuklah Kedinasan Kota Angkatan Laut Makassar yang disingkat KKAL Makassar berdasarkan Surat Perintah Kasal Nomor : G.1/6/9 tanggal 1 Juli 1950 dengan tugas pokok :
Mengurus kepentingan ALRI didaerah ini, bekerja sama dengan instansi sipil maupun militer.
Memberi bantuan logistik kapal-kapal armada yang berlabuh di pelabuhan Makassar dan yang beroperasi di wilayah Indonesia bagian Timur.
Untuk pertama kalinya, Komandan KKAL dijabat oleh Kapten Laut Soekoyo dengan kegiatan masih sangat terbatas karena kurangnya personel dan fasilitas. Tempat penampungan anggotanya adalah bangunan Bara-Baraya (sempat menjadi Fakultas Ekonomi Unhas, saat ini menjadi Gedung Serbaguna Unhas di Jl. Sunu).

Komalko M.M (1952-1953). Berdasarkan Skep Kasal Nomor : 17/I/3 tanggal 29 Maret 1952, KKAL Makassar berubah sebutannya menjadi Komando Angkatan Laut Kota Makassar-Malino (Komalko M.M.) dengan tugas utama :
Mengurus kepentingan Mako dalam bidang personel, material dan fasilitas yang ada di kota Makassar dan Malino.
Memberi dukungan logistik kapal-kapal Armada yang beroperasi diperairan Indonesia bagian Timur dan Tengah di pelabuhan Makassar.
Jabatan Komandan kembali dipercayakan kepada Kapten Laut Soekoyo dan dalam rangka mengamankan kota Makassar diikutsertakan anggota KKO AL untuk membantu patroli Komando Militer Kota Makassar dengan Komandan Peleton yang pertama adalah Letnan Koesnaniwoto.

KDMM (1953-1960). Berdasarkan Skep Kasal Nomor : A.17/I/9 tanggal 25 September 1953, Komalko M.M. berubah nama menjadi Komando Daerah Maritim Makassar (KDMM). Tanggal 2 Oktober 1953, Mayor Laut R.E. Martadinata atas nama KSAL melantik Mayor Laut A.F. Langkay menjadi Komandan KDMM. Tugas pokok KDMM adalah :
Mengawasi daerah laut serta memelihara ketertiban dan keamanan diperairan Kalimantan Selatan mulai dari Sungai Sampit Kalimantan Timur sampai Kalimantan Inggris dan perairan Pulau Sulawesi.
Membina administrasi dan ketertiban anggota Angkatan Laut yang berkedudukan diwilayah KDMM.
Memegang Komando Operasi atas Satuan Angkatan Laut yang berkedudukan dibawahnya.
Pada periode ini, KDMM berkembang dengan pesat, baik jumlah personel, material dan fasilitas dengan melaksanakan pembangunan-pembangunan :

Pembangunan Kompleks Maciniayu.
Pembangunan Kompleks Layang dan Markas KDMM.
Pembangunan Stasion Angkatan Laut Manado dan Stasion Angkatan Laut Makassar sebagai hasil penukaran dengan Ksatrian Angkatan Laut Malino.
Pembangunan Stasion Angkatan Laut Banjarmasin pada tanggal 20 Juli 1960.

Komandan
Pejabat Danlantamal-IV :
Laksma TNI Hambar Martono (31/08/92-01/09/93).
Laksma TNI Sugiyarto (01/09/93-05/09/94).
Laksma TNI Haryo Armanto (05/09/94-15/02/96).
Laksma TNI Totok MK Laksito (15/02/96-22/07/97).
Laksma TNI Hari Muljo (22/07/97-27/03/00).
Brigjen TNI (Mar) Prayitno S.ip (27/03/00-09/07/01).
Laksma TNI Masruchan (09/07/01-02/08/02).
Brigjen TNI (Mar) Herman Rastam (02/08/02-24/06/03).
Laksma TNI Suharso Riyadi (24/06/03-15/07/05).
Laksma TNI Fanani Tedjokusumo (15/07/05-23/06/06).
Laksma TNI Ir. Gatot Sudijanto (23/06/06 sd menjadi Lantamal-VI).
Pejabat Danlantamal-VI : Berdasarkan Keputusan Kasal Nomor : Kep/ 10/ VII/ 2006 tanggal 13 Juli 2006 tentang Perubahan Penomoran Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal), terjadi perubahan penomoran Lantamal yang diurutkan berdasarkan letak dan posisi geografisnya dari Barat ke Timur, maka Lantamal-IV berubah menjadi Lantamal-VI.
Laksma TNI Ir. Gatot Sudijanto (13/07/06-04/01/08).
Laksma TNI Ign. Dadiek Surarto (04/01/08-29/08/09).
Laksma TNI Bambang Wahyudin (29/08/09-09/07/10)
Brigjen TNI (Mar) Chaidier Patonnory (09/07/10-30/09/11)
Brigjen TNI (Mar) Mokhamad Suwandy Thahir, M.T. (30/09/11-18/10/13)
Laksma TNI Arie Soedewo (18/10/13-??)
Laksma TNI Rudito Hadi Purwanto (Sekarang)
( id.wikipedia)