Mulyono

Letnan Jenderal TNI Mulyono (lahir di Boyolali, Jawa Tengah, 12 Januari 1961) adalah seorang perwira tinggi TNI-AD yang berdasarkan Keputusan Panglima TNI Nomor: Kep/643/IX/2014 tanggal 5 September 2014, tentang pemberhentian dari dan pengangkatan dalam jabatan di lingkungan TNI telah dimutasi menjadi Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat
(Pangkostrad), menggantikan Jendral TNI Gatot Nurmantyo yang diangkat menjadi KSAD. Mulyono merupakan lulusan Akmil 1983. Jabatan terakhir jenderal bintang tiga ini adalah Pangdam Jaya.

Pendidikan Militer
Akabri (1983), Seskoad (1999) (Lulusan Terbaik)

Karier Militer
Mulyono selepas dari Akabri berdinas di Yonif 712 Kodam VII/Wirabuana sebagai Komandan Peleton (Danton), Komandan Kompi (Danki) hingga Pasiops. Kemudian Mulyono melanjutkan Pendidikan Lanjutan Perwira Ke-ll Pusat Kesenjataan Infanteri (Pussenif) Komando Pendidikan Latihan Kodiklat TNI AD di Bandung. Setelah menyelesaikan Pendidikan Lanjutan Perwira (Diklapa) ll ia menjabat sebagai Kepala Seksi Operasi Pengajaran (Kasiopsjar) Pusat Data (Pusdat) Pendidikan Infanteri Bandung pada tahun 1995 dengan pangkat Mayor Inf. Pada tahun 1997 Mulyono mendapatkan kepercayaan menjabat Komandan Batalyon Infanteri 143/Tri Wira Eka Jaya di wilayah Kodam I/Bukit Barisan, kemudian ia pindah ke Seskoad menjadi Dosen Golongan V disana selama 1 tahun. Pada tahun 2000, Mulyono dipercaya menjadi Komandan Kodim 0901/Samarinda, kemudian setelah itu ia menjabat sebagai Kepala Staf Korem 121/ABW, lengkap sudah sebagai seorang prajurit yang pernah merasakan bertugas di Satuan tempur, Lembaga Pendidikan dan Satuan Teritorial pun telah dilewati sebagai bentuk pengabdian..
Terlahir sebagai Perwira Infanteri yang memiliki Jiwa Ksatria dan Naluri Kepemimpinan serta Ilmu strategi yang mumpuni maka Mulyono pada tahun 2006 menjabat sebagai Asisten Operasi Kaskostrad. Pada tahun 2009 Mulyono di beri kepercayaan menjadi Komandan Resimen Taruna Akademi Militer Magelang, dimana AKMIL merupakan tempat ia dilahirkan, dicetak dan di bentuk menjadi seorang Perwira TNI AD yang dipersiapkan untuk memimpin TNI AD pada masa depan. Selepas menjadi Danmentar AKMIL, Mulyono enjabat sebagai Komandan Korem 032/WBR di wilayah Kodam I/Bukit Barisan yang kemudian ia pindah ke Bandung sebagai Wakil Komandan Secapa AD. Setiap proses pengabdian Mulyono berjalan baik, hingga pada 10 Mei 2011 melalui keputusan Presiden, ia mendapatkan amanah menjadi seorang Brigadir Jenderal yang menjabat sebagai Direktur latihan di Kodiklat TNI AD. Beberapa bulan menjabat sebagai Dirlat, ia bergeser menjadi Direktur Doktrin Kodiklat TNI AD.Pengabdian panjang Mulyono selama hampir 20 Tahun maka ia mendapatkan kepercayaan mengemban jabatan Mayor Jenderal TNI sebagai Wakil Komandan Kodiklat TNI AD. Perjalanan panjang tugas Mulyono kemudian hijrah ke Jakarta untuk menjabat sebagai Asisten Operasi Kasad pada 2013 lalu. Akhirnya loyalitas dan kredibilitas serta totalitas yang diberikan Mulyono terhadap tugas dan tanggung jawabnya sebagai seorang Perwira Tinggi TNI AD itulah membuat Negara memberikan amanah kepada Mulyono untuk memimpin Kodam Jaya, Komando Kewilayahan Pertahanan strategis yang wilayahnya meliputi Jakarta, Depok, Tangerang dan Bekasi.

Jabatan militer
Danton Yonif 712/Wiratama Kodam VII/Wirabuana
Danki Yonif 712/Wiratama Kodam VII/Wirabuana
Pasiops Yonif 712/Wiratama Kodam VII/Wirabuana
Kasiopsjar Pusdikif Bandung (1995)
Danyonif 143/Tri Wira Eka Jaya Kodam I/Bukit Barisan (1997)
Dosen Gol V/Seskoad (1999)
Dandim 0901/Samarinda (2000)
Kasrem 121/Alambhana Wanawai
Asops Kaskostrad (2006)
Danmentar Akmil Magelang (2009)
Danrem 032/Wirabraja (2009)
Wadansecapa TNI AD (2011)
Dirlat Kodiklat TNI AD (2011)
Dirdok Kodiklat TNI AD (2011)
Wadankodiklat TNI AD (2012)
Asops Kasad (2013)
Pangdam Jaya (2014)
Pangkostrad (2014)
( id.wikipedia)